Matematika kehidupan


walau sekuntum bunga mendatangi
hati ku resa tak kan terhenti
bagaimana logika menuntasi
nista'an dunia sepanjang hari

ku pecah kan akal ku dengan kuadran
ku teriakkan diriku dalam hitungan
ku menangis di atas hamparan
ku menyesal tak karuan

andai di mensi ruang kembali
ku temukan peluang kembali
ku susun beberapa pertikel mengisi
di lubuk hati seorang pendiri
yang dimana aku jatuh dan sendiri

bunda. . . . .
aku ingin kau kembali

mengapa engkau memilih diriku
dan engkau ceritakan cahaya hatimu
sa'at diaganal ruang bercelah satu
engkau pilih selamat kan diri ku
sedang tengelam lah dirimu

kasih sayang tiada bisa ku data
didalam lingkaran hati statiska
memenuhi ruang bebas udara
 
kau pangkat kan semua kerinduan
kau pilih sebuah ketetapan
walau limit mengancam kehidupan
engkau kuak kan diri ku seorang
di mana trigonometri menghadang

engkau berkata''hiduplah anak ku sayang''


                                                                                           catatan al-faqih 
                                                                                          tragedi kehiduapan

Related Posts:

Tetap menanti






Menerawang keparkan kerinduhan

Dalam bumi  jauh  membelah

Tapi  tak ku tahu dia pun sama

Setelah kesalahan bertubi  ku perbuat

Dalam diam ketulusan terpancar oleh luka

Sunggu ku menyesal atas semua

Tak ku sadari diapun berharga

Namun sepadannya cinta terbalas perih

Dia pun tak  kembali meskipun ku berharap

Tak  mencoba tuk  melepasnya aku menanti  

 Walaupun berarti tak pasti tuk kembali

Hingga lukanya terbalas cintaku

Perih nya terbalas kasih ku

Entah  sampai kpan ku menanti

Tapi setiap hadir nya aku menyebabkan sedihnya

Akan kah dia kembali...

Ku  tetap menanti meskipun yang di nanti tak  memberi

Ku tetap menanti hingga kau kembali


Related Posts:

Semua hanya mimpi





Hari mulai menutup harap dalam setiap keadaan

Menghilangkan kenyataan oleh drama kefatamorganaan

Menyisahkan  jejak bimbang menentukan arah

Sekejap nampak seperti tak hidup mengiringi helai nafas

Apa makna ini sementara diri bagai tertiup angin

Namun semua tetap berjalan biarpun tak simpulkan keadaan

Hingga membuat tersadar ini kisahkan hidup

Bertutur kesendirian ketika mimpi ter ubah menjadi halangan

Walaupun munkin tak nyatakan kehidupan sesunggunya

Tapi harap semu merubah keaadan

Karna kian pasti tak sampai mata menutup akhir
 
Bila nyata mimpi tak ter urai kehidupan mestinya

Kan datang kisah tak ubanya sandiwara

Yang pasti menutup hidup tak berkesudahan

Hingga benar semua tlah berahir

Ketika  mata terbuka oleh takdir

Related Posts:

Hanya tersisa tangis




           
Aku berharap keindahan tak lagi menemani

Menghiasi hari-hari yang sekarang aku inginkan berhenti

Sampai sekarang aku tak percaya semua ini

Kau lepaskan aku dalam kesendirian malammu

Aku tak tega biarkan kau menangis 

Ratapi perpisahan yang tak kau inginkan 

Sejenak aku tak sadar, beban ini kan kualami

Tapi, apalah daya waktu telah berpihak pada takdir

Wajahmu tunjukan duka yang mendalam

Buatku semakin tak kuasa biar kau pergi
 
Ku coba memelukmu dan usap keluhmu

Namun aku tak bisa menahan perpisahan ini

Matamu tertutup. . . dan hentikan arti setia

Betapa aku hancu melihat kau seperti itu

Tiada lagi kurasakan tulus kasihmu

Yang dulu warnai hari-hari kelamku

Dan hanya tersisa tangis. . .

Mengiringi akhir perjalananmu

                                                                                                                 Kau tlah tiada

                                                                  Catatan Qarni/22-12-13

Related Posts:

Bidadari itu




Seandainya masa itu pergantian musim saja

 



Seandainya masa itu tampakkan kembali

 



Aku kan berlari mengerjar perih,guna kembali

 



 



Tapi diam! teriak suara itu

 



Tetaplah tertatih oleh salahmu

 



Hingga kau rasakan luka atas dustamu

 



Karna rasa ku kau hinakan dalam ke egoisan

 



Apakah salah jika penantianmu itu hanya bergeming

 



Sepantasnya kau terimah itu,ketika mentari tenggelam

 



Tak sadarkah engkau aku terluka karna hadirmu

 



Kan ku patri rasaku dalm relung hati agar tak kau ambil

 



Sampai takdir datang dengan kepastian buah pasrah

 



Pergilah!masa itu terlihat kambali saat enkau di dekatku

 



Betapa berribu panah menghantam ketika ku ingat itu

 



Menjaulah!hanyalah sia kau menharap kan kembalinya masa itu,dan rubah lukaku

 



Penantimu takkan datang...,hatiku tlah berwujud

 



Takkan ada lagi tempat untukmu

Related Posts: