Semua
bagai kabut hitam butakan pandangan
Penuhi
cerita yang masih jejakkan pertama
Tanggapi
alur yang jalannya tambahkan keterpurukan
Genggaman
hati runtuhi khayalan tak nyata
Sementara
apa arti benak ini bilakah berlanjut
Arah tak
satukan jiwa hampa berkeluh kesah
Saat elok
mentari terbit mencoba ungkapkan resah
Peri itu
tak tentukan arti memiliki . . .
Bukakan
hati namun tak sekalipun dianggap
Selalu
terlekan angin dilema yang sesakkan dada
Hingga
gugurkan benih-benih ketenangan yang baru tertanam
Tak
tahunya diri ini jika masih terkenang
Bayangan
kisahnya yang sisakan kecewa
Apalah
arti ini tergerus resah menancap cinta
Melayangkan
setiap pengorbanan palung hati
Bila telah
tiada lagi harap . . .
Mengapa
isikan tempat di jiwa ?
Apalah
arti ini . . .
Tergores nyatanya
sikap peri. . .
0 Response to "Apalah arti ini"
Posting Komentar