Kala malam telah menjemput petang
dunia ini semakin cepat berputrar
menciptakan melodi-melodi kepiluan
bak tarian tanpa alunan nada nyanyian
waktu ini semakin terus berjalan
menghiasi pengetahuan-pengetahuan
yang di selimuti pekerja'an
akan tetapi. . .
lihatlah mereka
anak-anak kecil yang menangis kelaparan
para orang tua yang merinti mencari penhidupan
mereka tergusur
mereka tersungkur
akibat ketidak adilan negri ini
tak dengar kah engkau wahai petinggi negara
tak dengar kah engkau jeritan hati mereka
mereka yang slalu engkau acu kan
mereka yang slalu engkau lupakan
engaku yang slalu mementing kan kehidupan mu
harta benda mu dan sluru nominal uang mu
Dan inilah kami. . .
hanya manusia biasa
hanya rakyat jelata
yang hanya memikul dosa dan sengsara
tapi kami ini rakyak mu
kami rakyat mu
kami siap berjuang mengabdi kepadamu
meski kami sering memberonta dalam naungan duka
menyuarakan aspirasi yang melanda sukma
tapi apa yang terjadi sekarang
kau lupa dengan janji-janji mu
sa'at kau berseru ''pilih lah aku''
kau abai kan kewajiban mu
sa'at kau berseru"kami siap membela rakyat
dan kami rakyat biasa
tak butuh janji-janji mu
tapi..
kami butuh pemimpin yang adil
kami butuh pemimpin yang mengerti keada'an kami
karena kami ingin hidup
dalam negri yang aman tanpa ancaman
di atas cakrawala ibu pertiwi
dengar kan. . .
dengar kan kami
dengar kan seruan hati kami
0 Response to "Dengarkan kami. . calon pemimpin ku. .(2014-2018)"
Posting Komentar